Minggu, 26 Oktober 2025

VLSM (Variable Length Subnet Mask) dalam Pengaturan IP Address

 





📌 Apa itu VLSM?

VLSM adalah teknik dalam perancangan jaringan IP yang memungkinkan penggunaan berbagai ukuran subnet mask dalam satu blok IP. Dengan kata lain, tidak semua subnet harus memiliki ukuran yang sama—beberapa dapat menggunakan subnet mask yang lebih kecil atau lebih besar sesuai kebutuhan jumlah host. netmaker.io+3GeeksforGeeks+3TechTarget+3
Contoh: jika Anda memiliki jaringan 192.168.1.0/24 dan ada satu segmen dengan 100 host dan satu segmen lain dengan hanya 10 host, VLSM memungkinkan Anda memberikan subnet /25 untuk segmen 100 host dan /28 untuk segmen 10 host—mencegah banyak alamat IP yang terbuang. netmaker.io+2Study CCNA+2

🎯 Mengapa VLSM penting?

  • Efisiensi Alamat: Dengan VLSM, alokasi IP bisa lebih tepat sesuai kebutuhan, meminimalkan sisa blok yang tidak dipakai. networkacademy.io+1

  • Fleksibilitas Desain Jaringan: Segmen-jaringan dengan jumlah host yang berbeda bisa memakai ukuran subnet yang berbeda pula. PyNet Labs

  • Mendukung Routing Modern: VLSM biasanya digunakan bersama protokol routing yang mendukung subnet mask variabel seperti OSPF, EIGRP, dan BGP. TechTarget

🧮 Bagaimana VLSM Bekerja?

Langkah-umumnya:

  1. Identifikasi kebutuhan jumlah host tiap subnet. Study CCNA+1

  2. Urutkan subnet dari yang terbesar ke yang terkecil agar alokasi blok IP bisa lebih optimal. GeeksforGeeks+1

  3. Pilih subnet mask yang sesuai: misalnya /25 untuk ~120 host (126 host usable), /26 untuk ~50 host (~62 usable), /27 untuk ~30 host (~30 usable) dan seterusnya. GeeksforGeeks+1

  4. Alokasikan alamat IP berdasarkan blok yang sudah dihitung untuk tiap segmen. Pastikan routing mendukung mask variabel. networkacademy.io+1

✅ Kelebihan & ⚠️ Kekurangan

Kelebihan:

  • Penggunaan alamat IP yang lebih efisien. Comparitech+1

  • Desain subnet yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan bisnis atau organisasi.

Kekurangan:

  • Perencanaan lebih kompleks dan lebih banyak perhitungan dibanding metode fixed-sized subnet. netmaker.io

  • Harus menggunakan protokol routing yang mendukung VLSM; protokol lama yang hanya mendukung panjang mask tetap tidak cukup. networkacademy.io

💡 Contoh Singkat

Misalnya: blok alamat 192.168.10.0/24 akan dibagi menjadi beberapa subnet menggunakan VLSM:

  • Segmen A: 50 host → gunakan /26 (mask 255.255.255.192), bisa menampung ~62 host. Study CCNA

  • Segmen B: 30 host → gunakan /27 (mask 255.255.255.224), bisa menampung ~30 host.

  • WAN link (2 host) → gunakan /30 (mask 255.255.255.252) untuk menghemat. Study CCNA


📝 Kesimpulan

VLSM memungkinkan alokasi subnet yang dinamis dan sesuai kebutuhan dalam satu ruang alamat IP. Teknik ini membantu organisasi memanfaatkan alamat IPv4 secara lebih baik dan fleksibel, tetapi memerlukan perencanaan dan routing yang tepat agar efektif. Jika organisasi Anda memiliki berbagai segmen dengan kebutuhan host yang berbeda, maka VLSM adalah pilihan yang sangat cocok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TABEL XI TJKT 1

501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519   505 510 515 520